Perbedaan Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi

Perbedaan Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi

Dalam manajemen layanan sistem informasi terdapat banyak framework, antara lain ITIL, COBIT, MOF, ISO/IEC 2000, ASL, dan lain-lain,  namun pada kali ini saya akan membuat tabel perbedaan antara framework COBIT, ITIL dan MOF saja. Dibawah ini dapat kita lihat perbandingan dari ke-3 framework tersebut melalui tabel perbandingan.

	Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Versi 3	Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)	Microsoft Operations Framework (MOF) Versi 4.0
Function	Mapping IT Service Level Management	Mapping IT Process	Mapping Infrastructure
Area	9 Process	4 Process dan 34 Domain	4 Process
Issue (Penerbit)	OGC (Office of Government Commerce) and Central Computer and Telecommunications Agency (CCTA)	ISACA  (Information System Control Standard)	OGC  (Office of Government Commerce )
Implementation	Manage Service Level (kelola layanan tingka)	Information System Audit	Service Management
Consultant	IT Consulting Firm	IT Consulting Firm dan Accounting Firm	IT Consulting Firm
Standar	Melihat atur standar dari layanan TI dasar	Melihat proses berbasis dan resiko	Menggunakan model proaktif  dan pros- uder standar untuk mendapatkan efisie- nsi dan evektifitas
Kelebihan	1.  Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar komprehensif tugas dan prosedur yang didalamnya setiap organisasi dapat men- yesuaikan dengan kebutuhannya sendiri 2.  ITIL bukan merupakan standard yang memberikan prescription tapi lebih kepada mereko-mendasikan, oleh karena itu implemen- tasi antara satu organisasi dengan organisasi lain dapat dipastikan terdapat per-bedaan. Dengan demi-kian kita tidak bisa membandingkan / melakukan benchmark secara pasti;	1.    Rahasia 2.    Proteksi infor- masi yang sen- sitif dari akses tidak bertang- gung jawab 3.    Integritas 4.    Berhubungan de- ngan penyediaan informasi sesuai untuk manaje- men 5.    Menjadi model tata kelola TI yang memberi- kan sebuah ara- han yang lengkap mulai dari sistem mutu, perenca- naan, manajemen proyek, keama- nan, pengemba- ngan dan penge-lolaan layanan	1.    Mengurangi risiko dengan adanya ko- ordinasi antar tim 2.   Mengantisipasi & mengurangi dam- pak dari mitigasi. 3.   Dapat mengenali dampak yang ter- jadi jika dikaji dengan kebijakan yang ada. 4.   Menemukan ke- mungkinan perma-salahan integrasi sebelum produksi. 5.    Mencegah masa- lah kinerja dengan meng-antisipasi thresholds. 6.   Efektif beradaptasi dengan kebutuhan bisnis baru dan hemat biaya
Kelemahan	1.    Buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi peng- guna non komersial 2.     ITIL bersifat holistic yang mencakup se- mua kerangka kerja untuk tatakelola TI 3.    Biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL ter- lalu tinggi.   4.    Versi 3 dari ITIL mencakup keseluru- han lifecycle sehi- ngga tidak mudah dimengerti, dimana versi 2 dari ITIL hanya berfokus pada produksi dan support untuk proses seder- hana sehingga lebih mudah untuk dimengerti.	1. COBIT hanya mem-berikan panduan kendali dan tidak memberikan pan-duan implementasi operasional. 2.COBIT hanya ber-fokus pada kendali dan pengukuran.	1.Penggunaan me- mory pada bebe- rapa class pada framework belum optimal, sehingga menyebabkan aplikasi yang dibangun dengan menggunakan .NET Framework mem-butuhkan memory yang cukup besar. 2.   Aplikasi yang di- bangun menggu- nakan framework lebih lambat jika dibandingkan de- ngan pemrog- ramman native

Selanjutnya adalah gambar perbedaan siklus hidup  antara framework ITIL, COBIT , dan MOF antara lain;

http://andgaa.com/2013/11/siklus-hidup-itil-continual-service-improvement-csi/

https://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms865024(v=bts.10).aspx

https://mrahmankoj.wordpress.com/2008/12/

 

REFERENSI :

• Microsoft. 25 April 2008, diperbarui 10 Oktober 2008. Gambaran MOF. https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&sp=nmt4&u=https://technet.microsoft.com/en-us/library/cc543224.aspx&usg=ALkJrhgMiXSoeHycxy0Rjqxa3xG-PGmUaA (diakses tanggal 8 Mei 2017)
• Bab1 Pendahuluan – Open Library Telkom University. https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:w_vxISHgBO0J:https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/102595/bab1/assessment-dan-perancangan-itsm-domain-service-transition-berdasarkan-itil-v-2011-iso-20000-series-dan-iso-15504-series-untuk-meningkatkan-capability-level-dengan-pemanfaatan-tools-remedy-studi-kasus-pt-telkom-indonesia-tbk-.pdf+&cd=8&hl=id&ct=clnk&client=firefox-b-ab (diakses pada tanggal 8 Mei 2017) 
• http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:-HqmoXAhQwAJ:ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/05/dani-mof1.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&client=firefox-b (diakses pada tanggal 10 Mei 2017)
• Comparison between COBIT, ITL, and ISO 27001. https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=http://beefchunk.com/documentation/security-management/comparison_between_COBIT_ITIL_and_ISO_27001.pdf&prev=search(diakses pada tanggal 12 Mei 2017)