AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI (TUGAS SOFTSKILL)
TUGAS KELOMPOK SOFTSKILL
“PENGENDALIAN INTERNAL AUDIT SI”
Dosen : Qomariyah
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Kelas : 4KA31
Nama : Muhammad Mirza Azib
Nur Hikmah Sufaraj
Ulul Azmi Setiawan
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
PENDAHULUAN
- KASUS
E-Commerce
sebagai salah satu pelaku bisnis tidak bisa lepas dari
kondisi persaingan dan globalisasi bisnis ini di
era globalisasi akan mempertajam persaingan persaingan diantara para
pelaku usaha, sehingga perlu strategi yang potensial dan kreatif dalam
pemanfaatan secara optimal berbagai sumber daya yang
meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan
bisnis. Men hadapi hal ini, berbagai kebijakan
dan strategi terus diterapkandan ditingkatkan Kebijakan yang
ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (
internal control ).
Menurut COSO (Committee of
Sponsoring Organizations) dari Treadway Commision dalam Azhar Susanto (2013:95)
pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi,
manajemen dan karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang meyakinkan
bahwa tujuan organisasi akan dapat dicapai melalui: efisiensi dan efektifitas
operasi, penyajian laporan keuangan uang dapat dipercaya, ketaatan terhadap
undang-undang dan aturan yang berlaku.
Dengan demikian maka dirasakan perlunya Bantuan manajer-manajer,
auditor internal, dan auditor eksternal yang profesional sesuai dengan bidang
yang ada dalam organisasi misalnya bidang pemasaran, produksi, keuangan, audit,
dan lain lain. Perlu adanya struktur organisasi yang memadai, yang akan
menciptakan suasana kerja yang sehat karena setiap staf bisa mengetahui dengan
jelas dan pasti wewenang dan tanggung jawabnya serta dengan siapa ia
bertanggung jawab.
- Definisi audit internal secara umum
Mengertian audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen
guna memberikan suatu pendapat. Pihak yang melaksanakan auditing disebut dengan
auditor. Pengertian auditing semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan yang
meningkat akan hasil pelaksanaan auditing.
- Tujuan dari audit internal
Internal
audit memiliki tujuan dalam manajemen organisasi/perusahaan. Menurut Hiro
Tugiman (2006) internal audit memiliki tujuan membantu anggota organisasi
agar dapat menjalankan tugas dengan efektif. Dalam aktivitas internal audit
berusaha melakukan analisis dan memberikan berbagai saran dan penilaian. Proses
pemeriksaan audit meliputi pengawasan yang efektif dengan cost yang
normal.
Sedangkan Sukrisno
Agoes (2004) mengemukakan bahwa tujuan internal audit adalah membantu
manajemen perusahaan menjalankan tugas melalui analisa, penilaian, dan
pemberian saran dan masukan mengenai kegiatan/program (yang masuk dalam
pemeriksaan).
Pada
pencapaian tujuan dari internal audit maka auditor harus melakukan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Memastikan terkait peraturan dan
prosedur yang harus dipatuhi oleh seluruh elemen manajemen
2. Memberi peringkat yang baik dan
meningkatkan pengawasan yang efektif dengan biaya sewajarnya dan juga sistem
yang digunakan untuk manajemen internal dan kegiatan operasional yang
berkaitan.
3. Memastikan terkait peraturan dan
prosedur yang harus dipatuhi oleh seluruh elemen manajemen.
4. Memastikan bahwa seluruh aset
perusahaan dijaga dengan penuh tanggung jawab dari pengiriman, kehilangan,
korupsi dan hal-hal yang semisal.
5. Mengajukan berbagai saran dalam
rangka Mengembangkan sistem operasional perusahaan agar lebih efektif dan
efisien.
6. Memberi nilai yang
terkait dan kualitas kerja untuk setiap bagian yang ditunjuk manajemen
perusahaan. Memastikan bahwa data
yang dimiliki dan diolah di dalam perusahaan dapat dipertanggungjawabkan.
- Fungsi
Sawyer (2005) mengemukakan bahwa internal
audit memiliki berbagai fungsi diantaranya :
1.
Pengawasan pada seluruh aktivitas yang sulit
ditangani oleh pimpinan puncak.
2.
Pengidentifikasian dan minimalisasi resiko.
3.
Report Validation kepada manajer.
4.
Mendukung dan membantu manajemen pada
bidang-bidang teknis.
5.
Membanti proses decision making.
6.
Menganalisis masa mendatang (bukan untuk hal
yang telah terjadi).
7.
Membantu manajer dalam mengelola perusahaan.
- Perbedaan internal dengan eksternal
Sukrisno pada buku “Auditing:
(pemeriksaaan Akuntan) mengemukakan perbedaan audit internal dan eksternal.
Perbedaan keduanya adalah sebagai berikut :
1. Internal
Audit
·
Dilaksanakan oleh
auditor internal yang merupakan bagian dari perusahaan.
·
Auditor internal
dianggap tidak independen oleh pihak eksternal perusahaan.
·
Internal audit
memiliki tujuan pemeriksaan untuk membantu manajemen dalam menjalankan tugasnya
melalui cara memberikan saran dari analisa, penilaian terkait aktivitas yang di
audit.
·
Internal
Audit Report memaparkan
mengenai temuan pemeriksaan/audit findings yang
berkaitan dengan adanya penyimpangan dan penyalahgunaan, kekurangan
pengendalian internal yang disertai dengan saran perbaikan.
·
Pelaksanaan internal
audit mengacu pada Internal Audit Standards yang
ditetapkan oleh Institute of Internal Auditorsatau
Norma Pemeriksaan Intern yang ditetapkan oleh BPKP maupun BPK serta Norma
pemeriksaan satuan pengawasan intern BUMN/BUMD oleh SPI (Standar Pemeriksaan
Intern belum disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia).
·
Keberjalanan
pemeriksaan internal dilakukan lebih mendetail dan membutuhkan waktu sepanjang
tahun. Hal ini disebabkan internal auditor memiliki kesediaan waktu yang lebih
untuk perusahaannya.
·
Penanggungjawab
internal auditor tidak harus sebagai akuntan yang terdaftar.
·
Gaji maupun tunjangan
yang diperoleh internal auditor diperoleh dari perusahaan.
·
Pada tahap penyerahan
laporan internal audit tidak perlu disertai dengan “Surat Pernyataan
Langganan”
·
Internal
Auditor biasanya tertarik pada kesalahan material dan non-material.
2. Eksternal
Audit
·
Audit eksternal dilaksanakan
oleh auditor eksternal yang berasal dari luar perusahaan (Kantor Akuntan
Publik).
·
Auditor Eksternal
dianggap sebagai pihak yang independen.
·
Tujuan Eksternal
audit adalah memberikan masukan terkait kewajaran laporan finansial yang
disusun manajemen perusahaan.
·
Isi dari external audit report yaitu pendapat tentang
kewajaran financial report. Selain laporan
tersebut juga disetaimanagement letter yang berisi
tentang kelemahan pengendalian internal dan saran perbaikannya yang akan
dilaporkan kepada manajemen perusahaan.
·
Standar yang
digunakan pada audit eksternal adalah Standar Profesional Akuntan Publik dari
Ikatan Akuntan Indonesia.
·
Pelaksanaan audit
eksternal dilaksanakan dengan sampling dikarenakan waktu yang terbatas. Selain
itu biaya pemeriksaan akan jauh lebih besar bila dilaksanakan secara mendetail.
·
Pimpinan dari audit
eksternal berasal dari akuntan publik yang terdaftar dan memiliki register number/registered public accountant.
·
Auditor eksternal
memperoleh fee atas jasa audit yang dilakukannya.
·
Sebelum memberikan
laporan hasil audit, auditor harus menyertakan “Surat Pernyataan Langganan/Client Representation Letter.
·
External
Auditor hanya fokus dan
tertarik pada kesalahan material yang berpengaruh terhadap kewajaran laporan
finansial perusahaan.
ANALISIS
Seiring berkembangnya zaman,
penggunaan dari Internet telah menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari
manusia. Banyak perusahaan yang berkompetisis untuk meningkatkan kualitas dan
kreativitas dari perusahaanya untuk menjadi daya tarik bagi pembeli dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada yaitu sumber internet.
Pada setiap perusahaan pasti akan
terjadi persaingan antar bisnis, oleh karena itu perusahaan biasanya akan
mengikuti perkembangan untuk melakukan perdagangan secara elektronik dan
melakukan kerja sama (kolaborasi), yang dikenal sebagai e-commerce. E-commerce
didefinisikan sebagai keterampilan untuk melakukan transaksi antara dua pihak
atau lebih menggunakan komputer yang terhubung bersama dalam jaringan.
E-commerce pada seluruh transaksi dilakukan secara elektronik dan beberapa
sistem akuntansi perusahaan dapat diakses oleh pihak luar, itu membawa dampak
bagi sistem keamanan pada e-commerce. E-commerce membawa dampak bagi
pengendalian internal perusahaan yang memicu kasus baru terkait validitas
transaksi, otorisasi transaksi, dan keamanan properti perusahaan.
Di bisnis e-commerce keperluan
dari bukti fisik dalam bentuk kertas sudah banyak berkurang karena semuanya
menggunakan dokumen elektronik, data elektronik, pembayaran elektronik, tanda
tangan digital dan transaksi elektronik, sehingga menghemat lebih banyak kertas
di lingkungan perusahaan, yang dikenal sebagai paperless. Perubahan tersebut
juga berdampak pada proses audit perusahaan yang dilakukan oleh auditor
eksternal karena semua bukti dalam bukti elektronik. Jadi auditor eksternal
harus memahami sistem pengendalian internal akuntansi perusahaan untuk
mendapatkan bukti yang dapat diandalkan. Sebagai catatan untuk mendapatkan
bukti, bukti analisis dan untuk menguji pengendalian internal dan substantif,
auditor eksternal diperlukan untuk menggunakan audit perangkat lunak.
Di antara persaingan antar
perusahaan dalam bisnis, maka di perlukannya peranan baik itu dari
manajer, auditor internal, dan auditor eksternal yang ahli pada bidangnya.
Selain itu diperlukan struktur organisasi yang memadai, yang akan menciptakan
suasana kerja yang nyaman dan kondusif agar manajer dapat mengetahui dengan
jelas wewenang dan tanggung jawab pada masing-masing bidang.
Tujuan audit internal di
perusahaan adalah membantu manajemen dalam mencari peluang produktif atau utama
dengan menggunakan modal secara efektif dan efisien. Tujuan lainnya audit
internal yaitu mengidentifikasi dan mengukur resiko. Semua bantuan pemeriksaan
internal tersebut diberikan melalui sistem analisis, penilaian, saran,
bimbingan dan informasi mengenai aktivitias yang di kontrolnya.
Dalam menangani hal itu, maka
diperlukan sebuah tata kelola untuk melaksanakan fungsi dari audit internal
saat melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap pernyataan dan penerapan
kegiatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperhitungkan resiko dari masing –
masing aspek yang diaudit.
Pada unit audit internal bertugas
menguji dan mengevaluasi segala macam resiko dengan kebijakan perseroan dan
melakukan pemeriksaan atas ke efektivan dan efisiensi pada bidang keuangan,
operasional, pemasaran dan sumber daya manusia (SDM). Setelah dilakukan
pemeriksaan penyelidikan, lalu auditor akan memberikan laporan kepada direktur
utama.
REFERENSI :
- https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/8694/Bab%202.pdf?sequence=10 (16-10-2018 / 10:22)
- https://www.sepengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-sistem-pengendalian-intern-menurut-para-ahli.html/ (16-10-2018 / 11:01)
- http://jurnalmanajemen.com/audit-internal/ (16-10-2018 / 11:22
TUGAS INDIVIDU SOFTSKILL
“STANDAR PANDUAN AUDIT SI”
Dosen : Qomariyah
Disusun Oleh :
Nama : Nur Hikmah Sufaraj
Kelas : 4KA31
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
1) ISO / IEC 17799: 2005
ISO / IEC 17799: 2005 menetapkan pedoman dan prinsip umum untuk manajemen
keamanan informasi dalam suatu organisasi. Tujuan yang diuraikan memberikan
panduan umum tentang manajemen keamanan informasi. ISO / IEC 17799: 2005 tujuan
dan kontrol dalam bidang manajemen keamanan informasi berikut:
· kebijakan
keamanan;
· pengorganisasian
keamanan informasi;
· manajemen aset;
· keamanan sumber
daya manusia (SDM);
· keamanan fisik
dan lingkungan;
· komunikasi dan
manajemen operasi;
· kontrol akses;
· akuisisi, pengembangan,
dan pemeliharaan SI;
· manajemen
insiden keamanan informasi;
· manajemen
kontinuitas bisnis;
· pemenuhan.
Tujuan pengendalian dan kontrol dalam ISO / IEC 17799: 2005 adalah
persyaratan yang diidentifikasi oleh penilaian risiko.ISO / IEC 17799: 2005
dimaksudkan sebagai dasar umum dan pedoman praktis untuk mengembangkan standar
keamanan organisasi dan praktik manajemen keamanan yang efektif, dan untuk
membantu membangun kepercayaan dalam kegiatan antar-organisasi.
2) COSO
The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway ommission, atau disingkat COSO, adalah suatu ide
dari sektor swasta yang didirikan tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat
rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. Aadapun tujuan utama dari COSO
IC 2013 yaitu operasi, pelaporan, dan kepatuhan. COSO telah menyusun suatu
definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan
perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka. COSO didukung dan dibantu
dananya oleh lembaga akuntansi profesional, yaitu diantaranya;
·
American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA),
·
American Accounting
Association (AAA),
·
Financial Executives
Institute (FEI),
·
The Institute of
Internal Auditors (IIA) dan
·
The Institute of
Management Accountants (IMA).
3) ISACA
ISACA didirikan pada tahun 1969 oleh
sekelompok kecil individu yang mengakui kebutuhan akan sumber informasi dan
panduan terpusat di bidang kontrol audit yang sedang berkembang pada sistem
komputer. Sebagai asosiasi global yang
independen dan nirlaba, ISACA terlibat
dalam pengembangan, adopsi, dan penggunaan pengetahuan dan praktik yang diakui
secara global di industri untuk sistem informasi. Sebelumnya dikenal sebagai
Audit Sistem Informasi dan Pengendalian Asosiasi , ISACA sekarang berjalan
dengan akronim saja, untuk mencerminkan berbagai profesional tata kelola TI yang
dilayaninya. ISACA merupakan suatu organisasi profesi internasional pada bidang
tata kelola TI yang didirikan di USA tahun 1967.
S1 Audit Charter
·
Tujuan, tanggung jawab, kewenangan dan
akuntabilitas dari fungsi audit sistem informasi atau penilaian audit sistem
informasi harus didokumentasikan dengan pantas dalam sebuah audit charter atau
perjanjian tertulis.
·
Audit charter atau perjanjian tertulis harus
mendapat persetujuan dan pengabsahan pada tingkatan yang tepat dalam organisasi.
S2 Independence
•
Professional Independence
• Dalam
semua permasalahan yang berhubungan dengan audit, auditor sistem informasi
harus independen terhadap auditee baik dalam sikap maupun penampilan.
•
Organisational Independence
• Fungsi
audit sistem informasi harus independen tehadap area atau aktivitas yang sedang
diperiksa agar tujuan penilaian audit terselesaikan.
S3 Professional Ethics and Standards
·
Auditor
sistem informasi harus tunduk pada kode etika profesi dari ISACA dalam
melakukan tugas audit.
·
Auditor sistem informasi harus patuh pada
penyelenggarakan profesi, termasuk observasi terhadap standar audit profesional
yang dipakai dalam melakukan tugas audit.
S4 Professional Competence
·
Auditor SI harus seorang profesional yang kompeten,
memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk melakukan tugas audit.
·
Auditor SI harus mempertahankan kompetensi
profesionalnya secara terus menerus dengan melanjutkan edukasi dan training.
S5 Planning
·
Auditor SI harus merencanakan peliputan audit
sistem informasi sampai pada tujuan audit dan tunduk pada standar audit
profesional dan hukum yang berlaku.
·
Audit SI harus membangun dan
mendokumentasikan resiko yang didasarkan pada pendekatan audit.
S6 Performance of Audit Work
·
Pengawasan-staff audit sistem informasi harus
diawasi untuk memberikan keyakinan yang masuk akal bahwa tujuan audit telah
sesuai dan standar audit profesional yang ada.
·
Bukti-Selama berjalannya audit, auditor
sistem informasi harus mendapatkan bukti yang cukup, layak dan relevan untuk
mencapai tujuan audit. Temuan audit dan kesimpulan didukung oleh analisis yang
tepat dan interprestasi terhadap bukti-bukti yang ada.
·
Dokumentasi-Proses audit harus
didokumentasikan, mencakup pelaksanaan kerja audit dan bukti audit untuk
mendukung temuan dan kesimpulan auditor sistem informasi.
S7 Reporting
·
Auditor sistem informasi harus menyajikan
laporan, dalam pola yang tepat, atas penyelesaian audit.
·
Laporan audit harus berisikan ruang lingkup,
tujuan, periode peliputan, waktu dan tingkatan kerja audit yang dilaksanakan.
·
Laporan audit harus berisikan temuan,
kesimpulan dan rekomendasikan serta berbagai pesan, kualifikasi atau batasan
dalam ruang lingkup bahwa auditor sistem informasi bertanggung jawab terhadap
audit.
·
Auditor sistem informasi harus memiliki bukti
yang cukup dan tepat untuk mendukung hasil pelaporan.
REFERENSI :
- http://ariyantihumala-ariyanti.blogspot.com/2017/10/standar-dan-panduan-untuk-audit-sistem.html (17 Oktober 2018 pukul 09.00 WIB)
- https://www.klikharso.com/2016/07/pengendalian-intern-coso-terbaru.html (17 Oktober 2018 pukul 15.00 WIB)
- https://www.iso.org/standard/39612.html (17 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB)
- https://www.isaca.org (17 Oktober 2018 pukul 17.20 WIB)
- https://herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2016/08/Standar-Audit-SI.pptx (17 Oktober 2018 pukul 18.00 WIB)
Komentar
Posting Komentar